TOPOLOGI JARINGAN
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi Jaringan Komputer
adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer
sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi.
Topologi jaringan dapat dibagi
menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
- Topologi bintang/ star
- Topologi cincin/ Ring
- Topologi bus
- Topologi jala/ mesh
- Topologi pohon/tree
- Topologi linier
1.
Topologi
Star
Topologi star merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat
satu penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke
penghubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan berfungsi
untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang terhubung dan juga
menghubungkan komputer ke File Server.

Cara
kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya
maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian
menuju ke komputer yang dituju.
Karakteristik Topologi Star :
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
- Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
- Sangat mudah dikembangka.
- Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
- Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Kelebihan:
- Tingkat keamanan tergolong tinggi
- Mudahnya dalam penambahan komputer baru yang ingin disambungkan
- Apabila ada yang eror mudah untuk dideteksi
- Paling fleksibel diantara topologi jaringan yang lainnya
- Kemudahan dalam mengontrol karena sistemnya yang terpusat
Kekurangan:
- Apabila Hub/Switch rusak maka keseluruhan jaringan juga rusak
- Lumayan boros dalam penggunaan kabel
- Hub sangat sensitif, karena dia sebagai tempat central bagi jaringan
- Tergantung spesifikasi Hubnya, apabila rendah maka performa sistem jaringan juga rendah
- Biaya lebih mahal
2. Topologi Jaringan Ring
Topologi
ring atau topologi cincin adalah Topologi jaringan yang rangkaiannya berupa
titik yang mana masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke dua
titik lainnya sampai ke komputer yang pertama dan akhirnya membentuk cincin
atau lingkaran.
Titik
yang ada pada topologi cincin tersebut berfungsi memperkuat sinyal di setiap
rangkaiannya atau sebagai repeater. Cara kerjanya yaitu: komputer 1 berencana
mengirim file ke komputer 4 supaya terkirim maka file harus melewati komputer 2
dan 3, baru kemudian komputer 4 menerima file tersebut. Dengan metode seperti
itu, sinyal dan aliran data tetap akan stabil. Arah aliran datanya bisa searah
jarum jam atau berlawan dengan jarum jam, tergantung dengan kebutuhan.
Karakteristik Topologi Ring :
- Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
- Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
- Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
- Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
- Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Kelebihan Topologi Ring:
- Mudah dalam perancangan dan pembuatan
- performa sinyal dan aliran data stabil, bahkan lebih baik dari topologi bus, meskipun mengalirkan data yang berat
- Jika terjadi masalah, mudah untuk dilakukan konfigurasi ulang atau pemasang baru
- Hemat dalam penggunaan kabel
- Hemat dalam biaya
Kekurangan:
- Jika ada satu komputer yang eror, maka keseluruhan jaringan juga akan ikut eror, solusinya adalah dengan penggunaan topologi ring ganda
- Performa aliran lalu lintas data bergantung pada jumlah komputer pada jaringan tersebut
3.
Topologi Bus
Topologi jaringan komputer
bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial
dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua
ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
Karakteristik Topologi BUS:
- Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
- Sangat sederhana dalam instalasi.
- Sangat ekonomis dalam biaya.
- Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
- Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
- Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Kelebihan:
- Lumayan sederhana
- Apabila ingin menambah server baru lumayan mudah, karena pemasangan tidak memutus keseluruhan jaringan sehingga tidak mengganggu server yang lain
- Hemat dalam penggunaan kabel dan biaya karena cuma menggunakan satu kabel utama
Kekurangan:
- Bila kabel utama mengalami gangguan, maka semua jaringan juga mengalami gangguan
- Jalur lalu lintas lumayan padat karena bolak-balik
- Apabila jarak jauh diperlukan repeater
- Susah melacak tempat trouble
- Jika komputer banyak yang terhubung maka performa sinyal dan lalu lintas akan menurun
4.
Topologi Mesh
Pada topologi
ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya
menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai
komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

Karakteristik Topologi Mesh :
- Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
- Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
- Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Kelebihan:
- Arus lalu lintas data cepat diantara topologi jaringan yang lain karena memiliki jalur masing masing
- Terjaminnya kapasitas channel komunikasi
- Jika ada ganggguan pada satu koneksi jaringan, maka tidak mengganggu koneksi yang lain
- Terjaminnya keamanan dan privasi karena akses langsung dapat dilakukan antara dua komputer tanpa melibatkan komputer yang lain
- Kemudahan dalam mengidentifikasi titik trouble
Kekurangan:
- Biaya yang dikeluarkan termasuk tinggi
- Boros dalam pemakaian kabel karena semua komputer atau Workstation seminimal-minimalnya memiliki dua penghubung
- Diperlukan ruangan yang lumayan besar dalam membangun jaringan komputer tersebut
5. Topologi
Jaringan Tree
Topologi jaringan
komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan
dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star
lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa
tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi
dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

- Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
- Kekurangan topologi tree yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
6. Topologi Linier
Topologi linier bisa juga
disebut dengan topologi bus yang beruntut. Kabel utama terhubung dengan dengan
setiap komputer dengan penyambung T, lalu pada ujungnya dipasang terminator.
Untuk jenis sambungan yang digunakan adalah
sambungan BNC (British Naval Connector).
Berikut 3 jenis penyambung yang terdapat pada
topologi linier:
1. BNC.
Penyambungan ini berfungsi untuk mempertemukan kabel komputer ke sambungan T
2. Sambungan
T, berguna untuk mempertemukan kabel computer dengan kabel utama
3. Terminator,
sebagai pengakhir dari topologi bus
4. BNC
Barrel Konektor, untuk menyambung 2 kabel BNC
Maksimal komputer yang bisa disambungkan adalah 5-7
buah saja.
Kelebihan Topologi Linier:
1.
Mudah dalam pengembangannya
2.
Hanya sedikit kabel yang digunakan
3.
Tidak ada kendali pusat
4.
Tata peletakan kabel lumayan sederhana
5.
Terminator bisa dikurangi atau ditambah tanpa
mengganggu lalu lintas data
Kekurangan topologi Linier:
1.
Sangat susah dalam mendeteksi kesalahan yang terjadi
2.
Lalu lintas data bisa terbilang padat
3.
Keamanan dan privasi kurang karena ada pihak ketiga
yang dilalui
4.
Kecepatan lalu lintas data sesuai dengan jumlah work
stationnya apabila banyak maka akan menurunkan kecepatannya.
Komentar
Posting Komentar